Perpustakaan SMA Negeri 10 Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas literasi digital dengan mengikuti workshop bertajuk “Edukasi Etika Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di Sekolah dan Literasi Media Sosial” yang diselenggarakan di Universitas Surabaya pada 8 Juli 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan sekolah dari wilayah sekitar, termasuk pustakawan, guru, serta tenaga kependidikan. Workshop ini menjadi ruang belajar yang berharga, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin pesat.
Etika Pemanfaatan AI di Sekolah
Sesi pertama workshop membahas tentang bagaimana teknologi Artificial Intelligence (AI) kini hadir dalam dunia pendidikan, baik sebagai alat bantu pembelajaran maupun pengembangan literasi siswa. Narasumber menekankan pentingnya memahami etika pemanfaatan AI, agar penggunaannya tetap berada pada jalur yang benar, tidak melanggar hak cipta, serta mampu menunjang kreativitas dan inovasi siswa di sekolah.
Peserta diajak untuk mengenal peluang dan tantangan AI, serta bagaimana peran pustakawan dan guru dapat mengarahkan siswa dalam menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Literasi Media Sosial yang Sehat
Pada sesi kedua, materi berfokus pada pemanfaatan media sosial secara positif. Narasumber menjelaskan strategi membangun citra sekolah di media sosial, cara membuat konten yang edukatif, sekaligus bagaimana menghindari dampak negatif seperti hoaks, cyberbullying, maupun penyalahgunaan informasi.
Melalui sesi ini, peserta mendapatkan wawasan praktis mengenai tata cara komunikasi digital yang santun dan efektif, sehingga media sosial dapat menjadi sarana yang mendukung pembelajaran serta memperkuat jejaring informasi sekolah.
“Melalui kegiatan ini, saya semakin yakin bahwa perpustakaan harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. AI dan media sosial bisa menjadi sarana yang positif, selama digunakan dengan etika dan pemahaman yang benar.” ujar salah satu pustakawan dari SMP Negeri 1 Waru
Menyongsong Literasi Digital di Sekolah
Dengan mengikuti kegiatan ini, perpustakaan SMA Negeri 10 Surabaya berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pustakawan tidak hanya menjadi penjaga buku, tetapi juga fasilitator literasi digital yang dapat membekali siswa dengan keterampilan abad 21.
Workshop ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kesadaran etika digital di lingkungan sekolah, serta memotivasi siswa untuk memanfaatkan teknologi dengan cara yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab.