Ceritanya mengisahkan Ali yang sejak lama mencari jawaban tentang orang tua kandungnya, dibantu sahabatnya Raib dan Seli. Mereka bersama Batozar alias Master B menapaki tantangan berat termasuk pertarungan melawan Ksatria SagaraS di tembok kokoh klan SagaraS. Perjalanan ini menyuguhkan emosi sedih, takut, tawa, dan persahabatan.
“Aku, Eliana si anak pemberani, anak sulung Bapak dan Mamak yang akan menjadi pembela kebenaran dan keadilan. Berdiri paling gagah, paling depan.” Buku ini mengisahkan Eliana, si anak pemberani yang membela tanah, sungai, hutan, dan lembah kampung halamannya. Saat kerakusan dunia datang, Eliana bersama teman‐karibnya bahu‑membahu melakukan perlawanan.
Kita semua adalah pengembara di dunia ini. Dari hari ke hari. Dari satu tempat ke tempat lain. Dari satu kejadian ke kejadian lain. Terus mengembara. Dan kita pasti akan menggenapkan janji yang satu ini: mati.
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik. Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan…